“DON’T SAY ALL YOU KNOW, BUT KNOW ALL WHAT ARE SAID.”
Kata-kata diatas adalah slogan dari salah satu ekstrakurikuler yang gue ikuti. JURNALISTIK! Yap, organisasi yang pertama kali gue ikuti di SMK ini. My other little family. Hemmm, Jurnalis itu bukan hidup gue, karena gue masih bisa hidup tanpa jurnalis. Jurnalis juga bukan hati gue, secara hati gue udah gue kasih ke orang lain (ciyeeeee :D). Buat gue, jurnalis itu seperti perasaan gue. Gue bisa ngerasain banyak hal di jurnalis. Disini, gue punya keluarga kecil yang aneh-aneh banget.
Beliau adalah pembimbing jurnalis gue. Seorang pimpinan redaksi Tabloid Elite sama wartawan di Koran Harian Bangsa. Seorang figure bapak yang bijak dan figure anak yang berbakti sama orangtuanya. Pak Jur ini orangnya gokil dan humoris. Kalo ketawa suka meledak-ledak ngalah-ngalahin pasien RSJ. But he is one of the biggest inspiration of me! Biarpun terkesan ‘slengek’, tapi ilmu dan wawasan beliau gak bisa diragukan lagi. After all, he loves us, and so do we :*
Mas Agra = Mas Cantik:
Mas Cantik :D |
Kalo yang satu ini, senior gue. Ketua Jurnalistik periode 2011-2012. Senior yang paling ‘freak’ yang pernah gue kenal. Seorang fotografer handal untuk ukuran anak SMK dan sejenisnya (?). Tapi kadang gue bingung, dia ini beneran cowok nggak sih? Secara ya, liat aja foto diatas ini. Kalo misal kumisnya dicukur, trus dianya dipakein kerudung. Beuuh … cantik banget deh pastinya. Gak salah deh kalo gue manggil dia ‘Mas Cantik’. Oiya, dia juga punya ciri khas yang unik. Tiap dia kena apes atau dikerjain sama temen-temen, dia selalu bilang “Amsyong….”. Gue juga gak tau itu artinya apaan. Kata adisty, itu adalah salah satu kosakata dari bahasa bencong. Hehehe XD